
Mengenal Konsep Open Space untuk Rumah Masa Kini
Di era modern, kebutuhan akan hunian yang nyaman dan fungsional semakin meningkat. Salah satu tren desain interior yang banyak diterapkan dalam rumah masa kini adalah konsep open space. Gaya ini menjadi favorit tidak hanya karena tampilan estetikanya yang menarik, tetapi juga karena efisiensinya dalam memanfaatkan ruang.
Apa Itu Konsep Open Space?
Open space atau ruang terbuka dalam konteks arsitektur rumah adalah desain interior yang menghilangkan sekat atau dinding permanen antar ruangan. Biasanya, ruang tamu, ruang makan, dan dapur digabung menjadi satu area luas yang terbuka. Tujuan dari konsep ini adalah menciptakan kesan https://antadeldorado.com/ lapang, terang, dan meningkatkan interaksi antar penghuni rumah.
Berbeda dengan rumah-rumah tradisional yang memiliki banyak ruangan tertutup, rumah dengan konsep open space mengedepankan kesan minimalis, simpel, dan fungsional. Desain ini sangat cocok diterapkan pada rumah dengan luas terbatas, seperti rumah tipe 36 atau 45, karena dapat membuat ruangan terasa lebih lega dan nyaman.
Keunggulan Konsep Open Space
-
Maksimalkan Pencahayaan dan Sirkulasi Udara
Tanpa sekat dinding, cahaya alami dari jendela atau pintu kaca dapat menjangkau seluruh area rumah. Ini membuat ruangan menjadi lebih terang di siang hari, menghemat listrik, serta menciptakan suasana hangat dan menyenangkan. -
Mempererat Interaksi Keluarga
Karena tidak ada pembatas antara ruang tamu, ruang makan, dan dapur, penghuni rumah bisa tetap berinteraksi meski sedang melakukan aktivitas berbeda. Misalnya, orang tua bisa tetap mengawasi anak bermain sambil memasak di dapur. -
Fleksibel dan Mudah Diubah
Tanpa sekat permanen, pemilik rumah lebih mudah menata ulang furnitur atau mendesain ulang ruangan sesuai kebutuhan. Bahkan, area tertentu bisa difungsikan ganda, seperti meja makan yang sekaligus digunakan sebagai tempat kerja. -
Tampil Modern dan Estetik
Desain open space identik dengan gaya minimalis dan modern. Penataan yang bersih, pemilihan warna netral, serta penggunaan furnitur multifungsi membuat rumah terlihat elegan dan rapi.
Tips Menerapkan Open Space di Rumah
-
Gunakan Perbedaan Material atau Warna
Untuk memberi batas visual antara ruang tanpa sekat, gunakan perbedaan material lantai, karpet, atau warna cat dinding. Misalnya, dapur menggunakan keramik, sementara ruang tamu memakai parket kayu. -
Manfaatkan Furnitur Sebagai Sekat Fungsional
Rak buku terbuka, meja konsol, atau sofa bisa digunakan sebagai pemisah antar ruang tanpa harus membangun dinding. -
Pilih Furnitur Multifungsi dan Ringkas
Kunci open space adalah ruang yang tidak sumpek. Gunakan furnitur yang ramping dan fungsional agar tidak membebani tampilan ruang. -
Gunakan Cermin atau Elemen Transparan
Cermin bisa menciptakan ilusi ruang yang lebih luas. Sementara, partisi kaca atau pintu geser transparan bisa tetap memberikan pembatas tanpa menghilangkan cahaya.
Baca Juga: Gaya Desain Interior Kantor Yang Paling Disukai Saat Ini

Gaya Desain Interior Kantor Yang Paling Disukai Saat Ini
Desain interior kantor memainkan peran penting dalam membentuk suasana kerja yang produktif dan inspiratif. Gaya penataan ruang kerja saat ini telah berkembang pesat, tidak lagi hanya berfokus pada fungsi, tetapi juga estetika dan kenyamanan.
Perusahaan-perusahaan modern memahami bahwa suasana ruang kerja berdampak langsung pada kinerja dan semangat tim. Itulah mengapa banyak dari mereka berinvestasi pada desain interior yang sesuai dengan identitas dan kebutuhan perusahaan, kepada kontraktor interior profesional.
Berikut ini adalah 7 gaya desain interior kantor yang paling disukai dan populer digunakan saat ini.
1. Minimalis Modern
Gaya minimalis tetap menjadi favorit dalam dunia interior kantor. Desain ini mengedepankan kesederhanaan dengan garis-garis tegas, palet warna netral, serta penggunaan furnitur yang fungsional tanpa banyak dekorasi.
Kantor bergaya minimalis menciptakan suasana bersih, rapi, dan tenang sehingga memudahkan fokus kerja. Kelebihannya, ruang minimalis juga lebih mudah dirawat dan fleksibel untuk ditata ulang.
2. Industrial
Gaya industrial sangat populer di kalangan startup dan perusahaan kreatif. Ciri khasnya terletak pada ekspos material mentah seperti dinding bata, pipa terbuka, langit-langit tinggi, serta elemen logam dan kayu.
Gaya ini memberikan kesan maskulin, berani, dan edgy. Kantor industrial cocok untuk menciptakan ruang kerja yang terbuka dan penuh energi kreatif.
3. Skandinavia
Gaya interior Skandinavia dikenal dengan kesan hangat, terang, dan fungsional. Menggabungkan warna-warna lembut seperti putih, abu-abu muda, dan krem, serta material alami seperti kayu dan linen, gaya ini menciptakan atmosfer kerja yang menenangkan.
Konsep open space dengan banyak cahaya alami juga menjadi bagian dari gaya ini, yang sangat cocok untuk menciptakan suasana kerja yang relaks namun tetap efisien.
4. Kontemporer
Interior kantor bergaya kontemporer mengusung tampilan modern dengan sentuhan kekinian. Menurut kontraktor interior profesional Max Desain, ciri khas desain interior kantor kontemporer adalah fleksibilitas dalam penggunaan warna, bentuk furnitur yang unik, serta pencahayaan yang artistik.
Gaya ini sangat cocok untuk perusahaan yang ingin tampil progresif dan profesional. Selain estetis, kantor jepang slot kontemporer juga mengedepankan fungsionalitas dengan memadukan teknologi dan ruang kerja yang ergonomis.
5. Bohemain (Boho Chic)
Boho chic menjadi pilihan menarik bagi perusahaan yang ingin menciptakan suasana kerja santai, kreatif, dan penuh warna.
Gaya ini biasanya memadukan motif etnik, warna-warna hangat, tekstur kain, serta dekorasi artistik seperti lukisan atau tanaman hias.
Bohemian memberikan kebebasan ekspresi bagi karyawan serta mendukung terciptanya ruang kerja yang personal dan inspiratif.
6. Eco-Friendly/Green Office
Kepedulian terhadap lingkungan juga mendorong tren desain kantor yang ramah lingkungan. Gaya ini mengutamakan penggunaan material daur ulang, pencahayaan alami, ventilasi yang baik, serta penambahan tanaman indoor.
Kantor yang ramah lingkungan tidak hanya menyehatkan, tetapi juga menunjukkan citra perusahaan yang peduli terhadap keberlanjutan.
Desain green office sering dikombinasikan dengan gaya minimalis atau skandinavia untuk tampilan yang bersih dan alami.
7 Futuristik
Gaya futuristik mengusung konsep teknologi tinggi dan desain eksperimental. Kantor bergaya ini menampilkan bentuk-bentuk geometris tidak biasa, perpaduan material seperti kaca, logam, serta pencahayaan LED yang dinamis. Biasanya digunakan oleh perusahaan teknologi atau agensi yang ingin tampil unik dan berbeda.
Baca Juga : Konektifitas Tanpa Batas: Otis Elevator, Pilar Modernisasi Gedung Perkantoran

Konektifitas Tanpa Batas: Otis Elevator, Pilar Modernisasi Gedung Perkantoran
Di dunia gedung perkantoran yang menjulang tinggi, Otis Elevator bukan sekadar nama, melainkan sinonim dari teknologi lift yang menghubungkan setiap lantai dengan efisiensi dan keamanan tingkat tinggi. Sejak penemuan lift keselamatan oleh Elisha Otis pada abad ke-19, merek ini telah menjadi pelopor revolusi vertikal yang memungkinkan manusia mengakses ruang-ruang tertinggi tanpa batas. Di gedung-gedung pencakar langit di seluruh dunia, dari New York hingga Jakarta, Otis menjadi jantung sistem transportasi vertikal yang tak terlihat namun sangat vital.
Keunggulan Otis terletak pada inovasi dan keandalannya. Dengan teknologi kontrol digital terbaru, sistem penggerak halus, serta fitur keselamatan yang ketat, Otis memastikan setiap perjalanan lift menjadi pengalaman yang aman dan nyaman. Tidak hanya sekadar naik turun, Otis mengubah konsep lift menjadi bagian integral desain arsitektur modern, menyesuaikan dengan kebutuhan dan estetika gedung perkantoran masa kini. Mulai dari lift kaca dengan pemandangan spektakuler, hingga sistem pengatur antrean cerdas yang mengurangi waktu tunggu, Otis selalu di depan dalam menghadirkan solusi.
Di gedung perkantoran, lift Otis bukan hanya alat transportasi, tapi simbol kemajuan teknologi dan profesionalisme. Waktu adalah aset berharga, dan Otis mengerti betul bahwa kecepatan dan keandalan lift bisa meningkatkan produktivitas para pekerja. Fitur-fitur seperti destination dispatch memungkinkan pengguna memilih lantai tujuan sebelum masuk, sehingga perjalanan menjadi lebih efisien tanpa harus berhenti di tiap lantai. Teknologi ini juga membantu mengurangi kemacetan internal di gedung-gedung besar dengan ratusan bahkan ribuan pegawai.
Selain performa, Otis juga mengedepankan aspek ramah lingkungan. Sistem regeneratif pada beberapa model lift Otis dapat mengubah energi kinetik menjadi listrik yang dapat digunakan kembali, mengurangi konsumsi energi gedung secara keseluruhan. Ini sejalan dengan tren bangunan hijau dan sertifikasi LEED yang semakin diminati pengembang gedung perkantoran modern. Dengan demikian, Otis bukan hanya memberikan solusi praktis, tapi juga kontribusi nyata pada keberlanjutan lingkungan.
Pentingnya Otis juga terlihat dari jangkauan layanan purna jualnya yang luas. Di banyak kota besar, tim teknisi Otis selalu siap 24 jam untuk melakukan perawatan, inspeksi, dan perbaikan. Ini memastikan operasional lift berjalan lancar tanpa gangguan, mengurangi risiko downtime yang bisa mengganggu aktivitas kantor. Pelayanan ini menjadi nilai tambah bagi pengelola gedung yang mengutamakan kenyamanan dan keamanan penghuninya.
Dalam sejarah perkantoran di Indonesia, Otis telah menjadi bagian dari pembangunan banyak gedung ikonik, mulai dari pusat bisnis di Jakarta hingga gedung pemerintahan. Kepercayaan slot deposit qris terhadap merek ini tumbuh karena terbukti tahan lama, mudah dioperasikan, dan aman bagi berbagai kalangan pengguna, mulai dari pekerja kantoran, tamu VIP, hingga penyandang disabilitas. Otis juga terus berinovasi dengan fitur aksesibilitas dan kemudahan penggunaan untuk semua orang.
Ke depan, Otis berkomitmen untuk terus menghadirkan teknologi lift yang lebih pintar dan terintegrasi dengan sistem gedung cerdas. Dari integrasi Internet of Things (IoT) hingga penggunaan kecerdasan buatan dalam memprediksi kebutuhan perawatan, Otis ingin memastikan setiap gedung perkantoran tidak hanya tinggi secara fisik, tapi juga pintar dalam pengelolaannya. Ini adalah masa depan vertikalitas yang bukan hanya menjulang tinggi, tapi juga cerdas dan efisien.
Singkat kata, Otis Elevator adalah pilar utama dalam modernisasi gedung perkantoran. Melalui inovasi teknologi, kehandalan, dan komitmen lingkungan, Otis menghubungkan manusia dengan ruang kerja mereka secara mulus, tanpa hambatan. Di balik pintu lift yang sederhana itu, ada sebuah dunia teknologi maju yang menjadikan setiap hari kerja lebih efisien, produktif, dan nyaman. Otis bukan sekadar lift—ia adalah penghubung tanpa batas di gedung masa depan.
BACA JUGA: Harga Lift 10 Lantai: Investasi Nyata untuk Kenyamanan dan Efisiensi Gedung

Harga Lift 10 Lantai: Investasi Nyata untuk Kenyamanan dan Efisiensi Gedung
Lift atau elevator menjadi salah satu fasilitas penting dalam bangunan bertingkat, terutama gedung yang memiliki lebih dari lima lantai. Untuk bangunan 10 lantai, keberadaan lift bukan lagi sekadar pelengkap, melainkan kebutuhan utama yang menunjang mobilitas penghuni atau pengguna gedung. Namun, banyak pihak yang masih mempertanyakan berapa sebenarnya harga lift untuk bangunan 10 lantai. Jawabannya bisa bervariasi tergantung pada beberapa faktor seperti merek, kapasitas, fitur tambahan, dan jenis teknologi yang digunakan.
Secara umum, harga lift 10 lantai berkisar antara Rp800 juta hingga lebih dari Rp2 miliar per unit. Kisaran harga ini sudah termasuk instalasi standar, namun bisa berubah tergantung pada kompleksitas proyek dan permintaan spesifik dari pemilik gedung. Salah satu faktor utama yang mempengaruhi harga adalah kapasitas angkut lift itu sendiri. Lift dengan kapasitas standar untuk 8–10 orang atau sekitar 600–1000 kg biasanya dibanderol pada kisaran harga Rp1 miliar. Jika kapasitas lebih besar dibutuhkan, maka biayanya pun akan meningkat.
Jenis teknologi lift juga mempengaruhi harga secara signifikan. Saat ini ada dua jenis lift yang umum digunakan, yaitu lift dengan slot depo 10k sistem hidrolik dan lift dengan sistem traksi (penggerak kabel dan pulley). Untuk bangunan 10 lantai, lift traksi lebih umum digunakan karena lebih efisien dalam hal kecepatan dan konsumsi energi. Lift traksi sendiri terbagi lagi menjadi dua, yaitu dengan ruang mesin (machine room) dan tanpa ruang mesin (machine room-less). Lift tanpa ruang mesin cenderung lebih mahal karena teknologi yang lebih canggih dan hemat ruang, namun bisa menghemat biaya pembangunan ruangan tambahan di atas gedung.
Selain itu, merek lift juga mempengaruhi harga. Beberapa merek terkenal seperti Mitsubishi, Otis, Schindler, KONE, dan Hitachi menawarkan kualitas dan keamanan tinggi dengan harga yang sepadan. Di sisi lain, ada juga produk lift lokal atau dari Cina yang menawarkan harga lebih terjangkau, namun mungkin tidak sebanding dalam hal daya tahan jangka panjang atau layanan purna jual. Oleh karena itu, memilih merek harus mempertimbangkan tidak hanya harga awal, tetapi juga kemudahan perawatan dan ketersediaan suku cadang di masa depan.
Biaya tambahan yang harus diperhitungkan meliputi biaya instalasi khusus, konstruksi shaft lift (jalur vertikal tempat lift bergerak), serta sistem keamanan dan kenyamanan tambahan seperti sensor gerak, kamera, sistem interkom, dan tampilan digital. Penggunaan teknologi pintar seperti pemanggil lift otomatis melalui kartu akses atau aplikasi ponsel juga dapat menambah nilai biaya secara keseluruhan.
Lift untuk 10 lantai juga membutuhkan perawatan rutin agar tetap berfungsi dengan optimal dan aman. Biaya pemeliharaan bulanan biasanya berkisar antara Rp3 juta hingga Rp10 juta tergantung pada intensitas penggunaan dan jenis layanan yang dipilih. Oleh karena itu, investasi pada lift bukan hanya soal pembelian, tetapi juga soal keberlanjutan penggunaannya dalam jangka panjang.
Kesimpulannya, harga lift untuk 10 lantai memang tidak murah, namun sepadan dengan fungsi vitalnya dalam mendukung operasional bangunan bertingkat. Dengan memilih produk yang tepat dan penyedia jasa yang berpengalaman, investasi ini akan memberikan kenyamanan, efisiensi, dan nilai tambah bagi gedung dalam jangka waktu yang panjang.
BACA JUGA: Di Balik Kemewahan: Kontroversi Furnitur dan Lift Gedung Perkantoran di Amerika Serikat