Pengertian Pendidikan Menurut Ki Hajar Dewantara

Definisi Pendidikan Menurut Ki Hajar Dewantara

Ki Hajar Dewantara

Pengertian Pendidikan adalah salah satu hal perlu yang kudu dilakukan, baik di Indonesia ataupun luar negeri. Tujuan pendidikan sendiri adalah untuk menjadikan seseorang membawa kepribadian yang baik dan memiliki wawasan luas. Secara umum, makna pendidikan adalah pembelajaran, pengetahuan, dan keterampilan yang dimiliki seseorang. Namun, sebagian ahli memiliki pengertian tersendiri berkenaan pendidikan, juga Ki Hajar Dewantara. Berkat kiprahnya didalam bidang pendidikan, Ki Hajar Dewantara disebut sebagai Bapak Pendidikan Indonesia.

Lalu, apa definisi pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara?

Pendidikan adalah usaha untuk memajukan bertumbuhnya pendidikan budi pekerti (kekuatan batin dan karakter), pikiran, serta tubuh anak. Ki Hajar Dewantara menjabarkan bahwa tujuan pendidikan terbagi menjadi tiga, yakni :

1. Membentuk budi didik yang halus pada pekerti peserta

2. Meningkatkan kecerdasan otak peserta didik

3. Mendapatkan kesegaran badan pada peserta didik

Untuk raih tujuan pendidikan tersebut, maka pendidikan kudu memiliki kesatuan rancangan yang jelas, meliputi : Ing Ngarsa Sung Tuladha: sebagai guru atau pendidik kudu dapat menjadi teladan untuk semua peserta didik.

Tut Wuri Handayani: pendidik kudu dapat memberikan stimulan dan wejangan untuk peserta didik.

Ketiga hal itu merupakan semboyan yang dicetus oleh Ki Hajar Dewantara. Apabila diamati berasal dari tujuan pendidikannya, maka peserta didik kudu meniti proses yang luas yang dapat dijalankan melalui pendidikan formal atau nonformal. Sekarang, cocok bersama ketentuan berasal dari pemerintah yang diatur didalam UU Nomor 2 Tahun 1989 berkenaan Sistem Pendidikan Nasional, peserta didik menempuh pendidikan selama sembilan tahun, yang terdiri atas program enam th. di Sekolah Dasar dan tiga th. di Sekolah lanjutan Tingkat Pertama.

Adapun peran Ki Hajar Dewantara didalam bidang pendidikan sebagai berikut: Mendirikan Indische Partij (1912) Mendirikan sekolah Taman Siswa di Yogyakarta (1922) Mencetus Pancadharma, lima asas pendidikan.